Cara Menyimpan ASI di Kulkas Agar Tidak Mudah Basi

cara-menyimpan-asi-di-kulkas

Cara Menyimpan ASI di Kulkas Agar Tidak Mudah Basi

Cari tahu cara menyimpan ASI di kulkas yang aman dan tidak mudah basi. Cocok untuk ibu menyusui yang ingin stok ASI tetap berkualitas.

Cara Menyimpan ASI di Kulkas Agar Tidak Mudah Basi

Cari tahu cara menyimpan ASI di kulkas yang aman dan tidak mudah basi. Cocok untuk ibu menyusui yang ingin stok ASI tetap berkualitas.

2025/07/17

Merawat bayi tak hanya soal perhatian dan kasih sayang, tapi juga soal menjaga asupan nutrisinya tetap optimal. Salah satunya melalui Air Susu Ibu (ASI) yang dikenal sebagai makanan terbaik bagi bayi. Namun, seringkali kesibukan membuat Anda perlu memerah dan menyimpan ASI untuk diberikan di lain waktu. Jika penyimpanan tidak dilakukan dengan benar, ASI bisa basi dan kehilangan nutrisinya. Inilah sebabnya, penting mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI di kulkas supaya nutrisinya tetap terjaga. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui caranya!

Kenapa Penting Menyimpan ASI dengan Benar?

ASI bukan hanya cairan biasa, tapi sumber utama nutrisi dan antibodi penting bagi tumbuh kembang bayi. Ketika tidak disimpan dengan cara yang tepat, kandungan nutrisinya seperti protein, lemak, dan antibodi bisa rusak. Tidak hanya itu, ASI basi bisa menimbulkan masalah kesehatan pada bayi, seperti gangguan pencernaan atau infeksi. Maka dari itu, menyimpan ASI dengan benar bukan hanya soal kepraktisan, tapi bagian dari upaya menjaga kualitas hidup anak Anda.

Persiapan Sebelum Menyimpan ASI

Penyimpanan ASI harus menggunakan wadah yang sudah disterilkan, baik berupa botol kaca, plastik bebas BPA, maupun kantong khusus ASI yang dirancang aman untuk bayi. Setelah diperah, segera tuang ASI ke wadah dan beri label tanggal serta waktu pemerahan supaya mudah dipantau mana yang harus digunakan lebih dulu. Jangan gabungkan ASI segar dengan yang sudah disimpan di kulkas, karena bisa mempengaruhi kestabilan nutrisinya.

Durasi dan Suhu Penyimpanan ASI

Agar ASI tetap aman untuk bayi, penting untuk memperhatikan suhu penyimpanan dan durasi penyimpanannya. Berikut panduan yang bisa Anda ikuti:

  • Suhu ruangan (maks 25°C): Tahan hingga 4 jam. Setelah itu sebaiknya dibuang karena risiko kontaminasi.
  • Kulkas (0–4°C): Tahan hingga 4 hari. Pastikan kulkas bersih dan suhunya stabil.
  • Freezer (-18°C atau lebih dingin): Tahan hingga 6 bulan, bisa sampai 12 bulan jika jarang dibuka.

Pastikan Anda memahami durasi aman penyimpanan ASI agar nutrisinya tetap terjaga. Jika ada keraguan, lebih baik tidak diberikan pada bayi.

Langkah Menyimpan ASI di Kulkas Supaya Tidak Basi

Untuk menjaga kesegaran ASI selama disimpan di kulkas, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

  • Letakkan ASI di bagian dalam kulkas, bukan di pintu, karena suhu di pintu mudah berubah dan kurang stabil.
  • Jangan penuhi kulkas: Beri ruang agar udara dingin bisa mengalir merata dan ASI tetap segar.
  • Pilih kulkas dengan suhu yang konsisten, seperti Midea, agar ASI tetap terjaga kesegarannya.

Cara Mencairkan dan Menghangatkan ASI

Sebelum diberikan ke bayi, ASI beku harus dicairkan dengan cara yang tepat. Berikut caranya:

  • Cairkan di kulkas: Pindahkan ASI dari freezer ke kulkas dan biarkan mencair perlahan selama beberapa jam atau semalaman. Metode ini dinilai paling efektif untuk mempertahankan kualitas ASI.
  • Rendam dalam air hangat: Jika butuh cepat, rendam botol ASI dalam wadah berisi air hangat (bukan panas). Pemanasan dengan microwave tidak disarankan karena dapat merusak struktur nutrisi ASI.

 

ASI yang sudah dicairkan sebaiknya digunakan dalam waktu 24 jam dan tidak disarankan untuk dibekukan ulang. Ketika dihangatkan, habiskan dalam 1 jam dan jangan disimpan ulang.

Ciri-Ciri ASI yang Sudah Basi

Meski disimpan dengan benar, beberapa tanda bahwa ASI sudah tidak layak konsumsi.

  • ASI normal berwarna putih kebiruan. Jika tampak kekuningan atau kecoklatan secara tidak biasa, sebaiknya jangan diberikan.
  • ASI yang baik tidak berbau menyengat. Bila tercium aroma asam atau seperti minyak basi, itu tanda ASI sudah rusak.
  • Setelah dikocok, ASI seharusnya tercampur rata. ASI yang tidak menyatu kembali setelah dikocok biasanya menandakan kondisinya sudah rusak.


Menjaga kualitas ASI berarti menjaga nutrisi terbaik untuk tumbuh kembang bayi Anda. Perhatikan setiap langkah saat menyimpan ASI, dari kebersihan wadah, kestabilan suhu, sampai lamanya penyimpanan. Agar ASI tetap segar dan nutrisinya terjaga, pilih kulkas dengan pendinginan stabil seperti Midea. Cek keunggulan kulkas Midea selengkapnya di sini!