Cari tahu cara menyimpan ASI di kulkas yang aman dan tidak mudah basi. Cocok untuk ibu menyusui yang ingin stok ASI tetap berkualitas.
Merawat bayi tak hanya soal perhatian dan kasih sayang, tapi juga soal menjaga asupan nutrisinya tetap optimal. Salah satunya melalui Air Susu Ibu (ASI) yang dikenal sebagai makanan terbaik bagi bayi. Namun, seringkali kesibukan membuat Anda perlu memerah dan menyimpan ASI untuk diberikan di lain waktu. Jika penyimpanan tidak dilakukan dengan benar, ASI bisa basi dan kehilangan nutrisinya. Inilah sebabnya, penting mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI di kulkas supaya nutrisinya tetap terjaga. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui caranya!
ASI bukan hanya cairan biasa, tapi sumber utama nutrisi dan antibodi penting bagi tumbuh kembang bayi. Ketika tidak disimpan dengan cara yang tepat, kandungan nutrisinya seperti protein, lemak, dan antibodi bisa rusak. Tidak hanya itu, ASI basi bisa menimbulkan masalah kesehatan pada bayi, seperti gangguan pencernaan atau infeksi. Maka dari itu, menyimpan ASI dengan benar bukan hanya soal kepraktisan, tapi bagian dari upaya menjaga kualitas hidup anak Anda.
Penyimpanan ASI harus menggunakan wadah yang sudah disterilkan, baik berupa botol kaca, plastik bebas BPA, maupun kantong khusus ASI yang dirancang aman untuk bayi. Setelah diperah, segera tuang ASI ke wadah dan beri label tanggal serta waktu pemerahan supaya mudah dipantau mana yang harus digunakan lebih dulu. Jangan gabungkan ASI segar dengan yang sudah disimpan di kulkas, karena bisa mempengaruhi kestabilan nutrisinya.
Agar ASI tetap aman untuk bayi, penting untuk memperhatikan suhu penyimpanan dan durasi penyimpanannya. Berikut panduan yang bisa Anda ikuti:
Pastikan Anda memahami durasi aman penyimpanan ASI agar nutrisinya tetap terjaga. Jika ada keraguan, lebih baik tidak diberikan pada bayi.
Untuk menjaga kesegaran ASI selama disimpan di kulkas, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Sebelum diberikan ke bayi, ASI beku harus dicairkan dengan cara yang tepat. Berikut caranya:
ASI yang sudah dicairkan sebaiknya digunakan dalam waktu 24 jam dan tidak disarankan untuk dibekukan ulang. Ketika dihangatkan, habiskan dalam 1 jam dan jangan disimpan ulang.
Meski disimpan dengan benar, beberapa tanda bahwa ASI sudah tidak layak konsumsi.
Menjaga kualitas ASI berarti menjaga nutrisi terbaik untuk tumbuh kembang bayi Anda. Perhatikan setiap langkah saat menyimpan ASI, dari kebersihan wadah, kestabilan suhu, sampai lamanya penyimpanan. Agar ASI tetap segar dan nutrisinya terjaga, pilih kulkas dengan pendinginan stabil seperti Midea. Cek keunggulan kulkas Midea selengkapnya di sini!