Kompor Tanam Susah Menyala? Ini Penyebab dan Solusinya

Kompor tanam kini semakin digemari karena desainnya yang modern dan praktis, sehingga dapur terlihat lebih rapi dan elegan. Namun, salah satu keluhan yang kerap muncul adalah kompor tanam susah menyala. Masalah ini biasanya tidak selalu adanya kerusakan besar, tapi faktor teknis yang bisa diatasi sendiri. Untuk itu, simak penyebab dan cara menanganinya kompor tanam susah nyala supaya Anda tetap nyaman saat memasak dan menjaga keamanan dapur.

Penyebab Kompor Tanam Susah Nyala

Masalah pada kompor tanam sering kali muncul dari hal-hal sepele, tetapi cukup mengganggu aktivitas memasak Anda. Berikut beberapa penyebab umum yang perlu diperhatikan:

• Salah satu penyebab paling umum adalah tabung gas yang sudah mendekati habis. Tekanan gas yang rendah membuat api sulit menyala atau cepat padam.
• Pemantik (igniter) adalah bagian yang menyalakan api. Jika kepala pemantik kotor atau terkena cipratan air, percikan listrik tidak akan maksimal, sehingga kompor sulit menyala.
• Kotoran atau kerak di kepala kompor bisa menghambat keluarnya gas. Akibatnya, meski pemantik berfungsi, api tetap susah muncul.
• Beberapa kompor tanam modern menggunakan baterai untuk sistem pengapian. Jika baterai mulai lemah, percikan api menjadi tidak stabil.
• Meski terlihat sederhana, kebiasaan knop tidak ditekan dengan benar saat menyalakan kompor dapat membuat gas tidak keluar sempurna atau percikan pemantik tidak tepat.
  
  
  

Cara Mengatasi Kompor Tanam Susah Nyala

Jika kompor Anda susah menyala, tidak perlu panik. Langkah-langkah berikut bisa membantu Anda mengatasinya:

1.    Cek dan ganti tabung gas jika tekanannya lemah. Pastikan tabung gas Anda masih penuh. Jika hampir habis, ganti dengan tabung baru agar aliran gas lancar dan api stabil.

2.    Bersihkan kepala kompor dan pemantik secara rutin. Gunakan kain lembut atau sikat kecil untuk membersihkan kepala kompor dan area pemantik. Bersihkan sisa makanan atau minyak yang menempel segera setelah memasak.

3.    Pastikan ventilasi udara dan pipa gas tidak tersumbat. Anda bisa periksa pipa dan saluran gas. Sumbatan bisa berasal dari kotoran atau debu yang menumpuk. Membersihkannya akan membantu gas keluar lebih lancar.

4.    Jika kompor Anda menggunakan baterai untuk pengapian, ganti baterai secara berkala. Percikan api yang kuat akan membuat kompor lebih mudah menyala.

Tips Perawatan Agar Kompor Tanam Awet

Merawat kompor tanam secara rutin akan mengurangi risiko susah menyala dan memperpanjang umur pakai. Beberapa tips perawatan yang bisa Anda lakukan antara lain:

• Segera bersihkan sisa makanan atau minyak agar tidak menempel terlalu lama. Segera bersihkan setelah digunakan untuk mencegah kerak menumpuk.
• Selalu perhatikan saat memasak agar air atau minyak tidak jatuh ke area pemantik. Cairan yang masuk bisa membuat pemantik rusak.
• Lakukan pengecekan berkala oleh teknisi resmi, terutama pada bagian gas dan pemantik. Servis rutin membantu mendeteksi masalah sebelum menjadi serius.

Rekomendasi Produk Kompor Tanam

Supaya pengalaman memasak lebih nyaman, memilih kompor tanam berkualitas sangat penting. Salah satu rekomendasi adalah kompor tanam dari Midea, yang menawarkan performa stabil, perawatan mudah, serta sistem pengapian cepat dan aman. Desainnya pun elegan, menambah estetika dapur Anda.

Dengan memilih kompor berkualitas seperti Midea, Anda dapat mengurangi risiko kompor susah menyala sekaligus memastikan keamanan saat memasak. Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk, Anda bisa melihat pilihan kompor tanam Midea di situs resmi Midea Indonesia. 

Kompor tanam yang susah menyala sering kali hanya membutuhkan perawatan ringan. Dengan rutin membersihkan kompor, memperhatikan tabung gas, dan menggunakan produk berkualitas seperti Midea, aktivitas memasak Anda akan lebih nyaman dan aman. Perawatan sederhana ini juga membantu memperpanjang umur kompor sehingga investasi dapur Anda lebih tahan lama.